Bentuk tubuh setelah melahirkan dengan diet Korset


Diet setelah melahirkan memang tak mudah bagi sebagian ibu, apalagi bagi ibu yang menyusui. Meski sangat ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan, tetapi niat tersebut bisa di urungkan, karena khawatir program diet bisa memengaruhi nutrisi air susu ibu (ASI) untuk putra tercintanya.

Biasanya setelah anaka mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), secara perlahan ibu akan mulai mencoba menurunkan berat badan. Para ibu memang disarankan untuk mencoba mengunjungi salah satu pusat kebugaran. Bulan pertama mengikuti aerobika, yakni 12 kali dalam sebulan.

Dari olahraga tersebut, biasanya berat badan dapat berkurang sekitar 5 kilogram (kg). Jika masih belum puas dengan hasil yang didapat, cobalah memakai korset yang bisa membantunya membentuk badan dan mengempiskan perut buncitnya karena hamil. Hati-hati dengan merek korset yang di pilih, lebih aman pilihlah korset kesehatan saja.

Biasanya kurang lebih empat bulan, selama 12 jam per hari menggunakan korset, berat badan pun menurun sekitar 7 kg. Perut akan semakin berbentuk, ukuran korset yang sebelumnya M berubah menjadi S. Saat menggunakan korset, secara otomatis perut akan tertekan. Lantas, nafsu makan juga ikut berkurang. Makan jadi lebih sedikit, kalori yang masuk ke tubuh juga berkurang, dan akhirnya berat badan turun dengan sendirinya.

Diet korset, memang menimbulkan sakit saat pertama kali mencobanya. Bisa merasa sesak napas dan susah bergerak karena penyangga korset yang kukuh. Digunakan sekitar 12 jam atau lebih dalam sehari tidak apa-apa.
 

Asal tidak dipakai saat tidur, karena bisa mengganggu pernapasan. Intinya, kalau mau diet itu sesuai kemampuan. Jangan sekadar melihat proses orang lain. Terus berusaha dan cari pola atau jenis diet yang sesuai dengan Anda.